Jumat, 05 Agustus 2011

Papan Nama MPA JBSI 2011



 
silahkan diprint dan dibawa saat briefing mpa jbsi 2011

Keterangan Papan Nama MPA JBSI 2011:
1. Logo UNJ
2. Logo MPA JBSI 2011
3. Foto 4x6 berwarna dengan buku karya sastra yang sudah ditentukan*)
4. Biodata. Nama, TTL, alamat, dan moto hidup**)
5. Petikan kalimat inspiratif dari buku karya sastra yang sudah ditentukan*) (sertakan judul buku, nama pengarang, dan halaman tempat kalimat tersebut)
6. Lubang untuk tali. Ketentuan tali: tali kur, merah untuk sebelah kanan dan putih untuk sebelah kiri, panjang tali 60cm.
7. Hijau. Warna luar monitor.
8. Nama acara. Masa Pengenalan Akademik Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia 2011**)
9. Abu-abu. Warna layar monitor.
10. Tema MPA. “Menjadi Intelektual Muda yang MANTAP! (Mandiri, Arif, Nasionalis, Tangguh, Aktif, dan Produktif”**)
11. Kuning. Warna lampu led monitor.

Papan nama terdiri dari dua bagian, bagian depan untuk dada, dan bagian belakang untuk punggung, seperti pada gambar (tampak samping). Bentuk dan ketentuan antara papan nama bagian depan dengan bagian belakang, ”sama”.

*Buku karya sastra: Siti Nurbaya, Salah Asuhan, Olenka, Jalan Tak Ada Ujung, Pada Sebuah Kapal, Saman, Bumi Manusia, Atheis, Bukavu, atau Kering.

**Semua tulisan ditulis dengan tangan.

***Bahan papan nama terbuat dari karton/kertas warna dan kardus.

Papan nama harap dibuat sebagus mungkin

Narahubung: Mahfuz Imam 085717158047


By : Priscilla Putri Elizabeth

Kamis, 04 Agustus 2011

Pada Sebuah Kapal

Sinopsis novel Nh. Dini
  

Novel ini menceritakan tentang keadaan sebuah rumah tangga yang berada di ambang perceraian. Perselingkuhan yang dilakukan istri, komunikasi yang macet, adalah penyebab persoalan itu. Dengan keteguhan hati dan keangkuhannya, sang suami berupaya mempertahankan rumah tangga mereka meski ia selalu diberondong oleh tuntutan cerai istrinya. Sementara istrinya terus meneruskan perselingkuhannya dengan lelaki yang juga sedang menghadapi persoalan yang sama: tidak bahagia dalam rumah tangganya.

Novel ini terbagi menjadi dua bagian. Bagan pertama bertajuk: PENARI, bersudut pandang orang pertama (akuan) sertaan tokoh SRI, sedang bagian kedua berjudul PELAUT, tetap menggunakan sudut pandang akuan sertaan tetapi tokoh yang bercerita adalah MICHEL.

Sri adalah seorang gadis yang lincah, aktif, dan ramah. Ia seorang penari yang bekerja sebagai penyiar di Radio Republik Indonesia (RRI) di daerah Semarang. Kemudian ia melamar menjadi seorang pramugari di GIA. Sejauh ini perjalanannya mengikuti seleksi berjalan lancar hingga ia harus menjalani seleksi lanjut di Jakarta. Namun sayang, proses seleksi yang diikutinya harus terhenti karena ia tidak lolos ketika menjalani tes kesehatan. Betapa kecewa hatinya.

Secara kebetulan, Sri mendapat tawaran menjadi seorang wartawan di majalah GIA, tetapi ditolaknya tawaran itu karena ia lebih tertarik menjadi penyiar RRI di Jakarta. Di sela-sela menjadi penyiar itulah Sri masih meneruskan kegemarannya menari. Berbagai undangan menari ia hadiri, bahkan pernah pula ia diundang menari ke istana Negara. Tujuh bulan ia menjadi penyiar di Jakarta tepat saat itu ibunya yang tinggal di Semarang meninggal dunia.

Berbekal keramahan dan kelincahannya, Sri banyak menarik perhatian pemuda-pemuda di Jakarta. Di antara sekian banyak pemuda yang menyatakan cinta, Sri hanya menjatuhkan pilihan pada seorang pemuda bernama Saputro. Saputro adalah seorang pilot. Hubungan kasih mereka tampaknya sangat serius dan mereka merencanakan untuk segera menikah. Namun apa mau dikata, Saputro dikabarkan mengalami kecelakaan pesawat ketika terbang seminggu setelah Saputro melamar dan bertunangan dengan Sri.

Begitulah kegagalan membangun rumah tangga bersama Saputro membawa Sri pergi ke Yogyakarta. Lelaki berikutnya yang mencoba mendekatinya antara lain: Yus – seorang pelukis, Carl – orang asing yang bertugas mendampingi mahasiswa. Namun kedua orang itu tidak dapat membuat Sri melupakan bayangan Saputro.

Adalah seorang diplomat Perancis bernama Charles Vincent. Lelaki inilah yang kemudian dapat mencairkan kebekuan hati Sri. Sikapnya yang lembut dan perhatian membuat Sri secara serius menjalin hubungan dengan lelaki itu. Meski seorang kakaknya yang bernama Sutopo tidak sepakat, Sri tetap menikah dengan Vincent.
Apa yang dinasihatkan kakaknya ternyata benar-benar terjadi. Setelah menikah sikap Vincent berubah. Ia bukan lagi seorang lelaki yang lembut dan perhatian, tetapi berubah menjadi lelaki yang egois, kasar dan tidak mau mengalah. Pernikahan Sri dengan Vincent sangat tidak bahagia. Pertengkaran hampir setiap hari terjadi. Pertengkaran itu berlanjut terus hingga kelahiran anak pertama mereka lahir.

Anggapan Sri akan perbaikan rumah tangganya setelah anak pertama mereka lahir ternyata salah. Pertengkaran tetap terus terjadi. Ketidakcocokan ini sangat tampak ketika mereka mengadakan perjalanan ke Perancis. Vincent mendapat cuti, maka mereka berkeinginan pulang ke Perancis. Apa yang terjadi? Perjalan ke Perancis suami istri ini dilakukan dengan sangat aneh. Sang suami pergi ke Perancis dengan naik pesawat, sementara Sri dan anak perempuannya melakukan perjalanan dengan kapal laut.

Perjalanan dengan kapal inilah yang menjadi awal terjadinya perselingkuhan yang dilakukan Sri. Di atas kapal itu Sri berkenalan dengan seorang pelaut bernama Michel Dubanton. Michel adalah lelaki Perancis. Karena perjalanan dengan kapal menuju Perancis cukup memakan waktu, maka sharinglah dua orang – lelaki dan wanita ini untuk mengusir kejenuhan. Sri menceritakan perkawinannya dengan Vincent yang tidak bahagia, sementara Michel juga menceritakan kehidupan rumah tangganya bersama Nicole yang selalu diliputi rasa cemburu berlebihan. Dua orang yang mengalami persoalan rumah tangga, bertemu pada sebuah kapal dalam perjalanan menuju Perancis yang membutuhkan waktu cukup lama, itulah awal munculnya perselingkuhan.

Michel, seorang pelaut yang telah berumah tangga dengan Nicole tetapi tidak merasa bahagia karena istrinya sangat pencemburu dan kasar, sehingga ia tidak boleh bergaul dan dekat-dekat dengan wanita lain. Sebelum menjadi pelaut, Michel adalah seorang tentara yang pernah pergi berperang di Jerman. Perjumpaan dengan Sri yang masih cukup menarik, ramah, dan terbuka membuat Michel merasa menemukan wanita yang selama ini ia rindukan. Sementara dari pihak Sri, Michel adalah sosok lelaki yang romantis, lembut, dan sangat perhatian sebagaimana ia idamkan selama ini. Sri jatuh cinta pada Michel, pun Michel jatuh hati pada Sri. Di atas kapal itu, perbuatan layaknya suami istri mereka lakukan berkali-kali tanpa ada rasa bersalah diantara keduanya.

Sesampai di Perancis, Sri yang telah menemukan sosok Michel lelaki yang sangat diidam-idamkan, selalu membandingkan suaminya, Vincent dengan Michel. Segeralah ia dengan gampang membuat perbedaan yang sangat mencolok diantara keduanya. Secara diam-diam, Sri dan Michel tetap menjalin hubungan secara sembunyi-sembunyi. Hubungan mereka pun berlanjut saat cuti Vincent berakhir dan mereka kembali ke Jepang.

Kehidupan rumah tangga Sri di Jepang tidak kunjung membaik hinga akhirnya Sri mengajukan cerai pada Vincent. Namun gugatan Sri ini tidak ditanggapi oleh suaminya. Akibatnya, perselingkuanan Sri dengan Michel semakin menjadi-jadi. Bahkan Michel memohon kepada atasannya untuk dipindahtugaskan ke Jepang agar ia bisa selalu dekat dengan Sri.
-
Selesai bertugas di Jepang, Vincent kembali bertugas ke Perancis. Michel pun meminta pada atasanyya agar membatalkan tugasnya di Yokohama dan diganti dengan tugas sebagai pelaut di daerah pelayaran Perancis. Begitulah perjumpaan dan perselingkuhan antara Sri dengan Michel semakin menjadi-jadi.***

Catatan :

Pada Sebuah Kapal adalah salah satu novel Nh. Dini yang sangat menarik perhatian para pengamat sastra karena keistimewaan penggunaan sudut pandang. Pengarang secara bersama-sama menggunakan sudut pandang akuan sertaan tetapi berbeda tokoh. Yang membawakan cerita. Metode bercerita yang baru inilah yang membuat diskusi terhadap novel ini marak.

Di sisi lain, latar belakang kehidupan pengarang (Nh. Dini sering dikait-kaitkan dengan isi novel ini. Dini yang bersuami orang perancis, yang pernah pula menjadi penyiar radio selalu dikait-kaitkan. Keterkaitan isi cerita dalam novel dengan kehidupan pengarang inilah yang semakin berkembang kita orang mengapresiasi novel ini.

Grab from Agepe
By : Priscilla Putri Elizabeth