Senin, 21 Januari 2013

Contoh Pengajuan Judul Skripsi



Kekhasan Pola Cerita Dalam Novel Karya Nh. Dhini
Putri Elizabeth K., 2115110787, II-B

Sebagai pengarang, Nh. Dini termasuk salah satu pengarang yang kreatif dan juga banyak karyanya yang dapat dikatakan cemerlang dalam perjalanan kesusastraan di Indonesia. Banyak karya yang telah ditulisnya, baik itu puisi, cerpen, maupun novel. Karya puisi yang telah ditulisnya ialah “Februari” (1956), “Pesan Ibu” (1956), “Kapal di Pelabuhan Semarang” (1956), “Kematian” (1968), “Berdua” (1958), “Surat Kepada Kawan” (1964), “Bertemu Kembali” (1964), “Dari Jendela” (1966), “Sahabat” (1968), “Kotaku” (1968), “Penggembala” (1968), “Terpendam” (1969), “Pulau yang Ditinggal” (1969), “Bulan di Abad yang Akan Datang” (1969), “Anakku Bertanya” (1969), “Tetangga” (1970), “Kelahiran ” (1970), “Burung Kecil” (1970), “Pagi Bersalju” (1970), “Sesaudara” (1970), “Jam Berdentang” (1970), “Musim Gugur di Hutan” (1970) “Penyapu Jalan di Paris” (1970), “Yang Telah Pergi”(1970), “Rinduku” (1970). “Tak Ada yang Kulupa” (1971), Le havre” (1971), “Paeis yang Kukenal” (1971), “Mimpi” (1971), “Dua yang Pokok” (1971), dan “Kemari Dekatkan Kursimu” (1971).
Cerita pendek yang ditulisnya terkumpul dalam tiga kumpulan cerita pendek, yaitu Dua Dunia (1956), Tuileries (1982), serta Segi dan Garis (1983). Kumpulan cerpen Dua Dunia terdiri atas tujuh cerpen, yaitu “Dua Dunia”, “Istri Prajurit”, “Djatayu”, “Kelahiran”, “Pendurhaka”, “Perempuan Warung, dan “Penemuan”. Kumpulan cerpen Tuileries terdiri atas dua belas cerpen, yaitu “Tuileries”, “Kucing”, “Pabrik”, “Hari Larut di Kampung Borjuis”, “Kalipasir”, “Jenazah”, “Pencakar Langit”, “Matinya Sebuah Pulau”, “Pasir Hewan”, “Burung Putih”, “Tanah yang Terjanjikan”, dan “Warga Kota”.Kumpulan cerpen Segi dan Garis terdiri atas dua belas cerpen, yaitu “Di Langit di Hati”, “Di Pondok Salju”, “Hujan”, “Ibu Jeantte”, “Janda Muda”, “Kebahagiaan”, “Keluar Tanah Air”, “Pandanaran”, “Penanggung Jawab Candi”, “Perjalanan”, “Sebuah Teluk”", dan “Wanita Siam”. Kumpulan cerpen yang lain ialah Liar (1989) (perubahan judul kumpulan cerpen Dua Dunia) dan Istri Konsul (1989)
Novel yang telah ditulisnya ialah Dua Dunia, (1956), Hati yang Damai (1961), Pada Sebuah Kapal (1972), La Barka (1975), Namaku Hiroko (1977), Keberangkatan (1977), Sebuah Lorong di Kotaku (1978), Langit dan Bumi Sahabat Kami (1979), Padang Ilalang di Belakang Rumah (1979), Sekayu (1981), Kuncup Berseri (1982), Orang-Orang Trans (1985), Pertemuan Dua hati (1986), Jalan Bandungan (1989), Tirai Menurun (1993), dan Kemayoran (2000).
Karya lain yang ditulisnya ialah Pangeran dari Negeri Seberang (Biografi penyair Amir Hamzah) (1981), Dongeng dari Galia Jilid I dan II (cerita rakyat Prancis) (1981), Peri Polybotte (cerita rakyat Prancis) (1983), dan Sampar (novel terjemahan dari La Peste karya Albert Camus) (1985).
Dari sekian banyak karya yang beliau tulis, saya ingin mencoba untuk mengkaji mengenai pola yang khas dari karyanya. Tetapi dari sekian banyak karyanya, saya akan mengambil 2 sample dari novelnya yang terpopuler, yaitu Pada Sebuah Kapal dan La Grande Borne. Kebanyakan novel Nh. Dini saling terkait satu sama lainnya, seperti pada Cerita Kenangan 1, terdiri dari 4 seri, yaitu: Sekayu, Sebuah Lorong dikotaku, Padang Ilalang di belakang rumah, serta Kuncup Berseri.  Kesemua buku itu menceritakan tentang kehidupan Nh. Dini dari masa kecil sampai menginjak usia remaja. Background cerita disetiap bukunya adalah kampung Sekayu, sebuah kampung kecil yang terletak di Semarang, tempat Nh. Dini dibesarkan. Cerita Kenangan 2, terdiri dari 5 seri, yaitu Kemayoran, Jepun Negerinya Hiroko, Dari Parangakik Ke Kampuchea, Dari Fontennay ke Magallianes, La Grande Borne serta Argenteuil.
Dalam pengkajian yang akan saya lakukan, saya berupaya untuk membongkar pola cerita yang khas dalam novel karya Nh. Dini. Apakah ada kesamaan pola cerita dari setiap novel karya Nh. Dini? Jika ada, apa keunikan dari setiap novelnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya akan mengkaji 2 sample novel yang dianggap mewakili banyak karyanya dengan teori naratologi feminis. Dengan teori naratologi feminis kita dapat menganalisis hubungan antar-aktan dalam cerita berdasarkan pola berikut. Setiap cerita memiliki Aktan-Subyek yang menginginkan Aktan-Obyek. Dalam proses tersebut, terdapat Aktan-Kuasa yang memungkinkan/ tidak memungkinkan Aktan-Penerima/ Subyek untuk mendapatkan Obyek. Dalam upaya mendapatkan obyeknya, Subyek biasanya akan dibantu oleh Aktan-Penolong, tetapi juga dihalangi oleh Aktan-Penentang. Kata-kata “menginginkan”, “memungkinkan/ tidak memungkinkan”, “membantu”, dan “menghalangi” merupakan fungsi dari hubungan aktan-aktan itu. Dengan demikian, jika diterapkan pada novel “Pada Sebuah Kapal” dan “La Grande Borne”, maka secara ringkas akan terlihat pola hubungan aktannya sebagai berikut:
Dalam novel Pada Sebuah Kapal yang menceritakan kehidupan semasa muda Nh. Dini hingga akhirnya beliau menikah dengan seorang diplomat Prancis, dalam novelnya, beliau menamakan dirinya atau si tokoh aku sebagai “Sri”. Pemaparan cerita sejak Sri muda hingga akhirnya Sri menikah dengan diplomat, dibawanya hidup di Kobe, Jepang hingga kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis merupakan konflik yang hampir selalu di munculkan dalam noverlnya ini. Lucunya dalam novel ini, Nh. Dini membagi dua sudut pandang, pertama sudut pandang sebagai aku yang diperankan oleh Sri, kedua ada tokoh akuan yang di perankan oleh salah seorang tokoh dalam novel tersebut.
Dalam novel kajian yang kedua, saya mengambil judul “La Grande Borne” isi cerita masih seputar kehidupan rumah tangga yang berliku, tetapi dalam novel ini Nh. Dini menamai tokoh aku atau dirinya sebagai “Dini” bukan “Sri”. Beberapa peran yang disajikan dalam novel La Grabde Borne ini hampir sama, hanya memiliki nama-nama yang berbeda, ada juga beberapa nama dari seri novel Pada Sebuah Kapal yang tetap disebut sebut dalam novel ini.
Cerita yang dipaparkan oleh Nh. Dini dalam novel-novelnya begitu menarik, penggunaan bahasa dan kata-kata yang tidak monoton menjadi daya tarik tersendiri dari novel karya Nh. Dini. Untuk itu saya berusaha mengkaji novel-novel pilihan karya Nh. Dini, pola cerita dan keunikan lain akan menjadi bahan kajian saya, dengan teori naratologi feminis yang saya anggap dapat membantu saya dalam menjabarkan isi novel karya Nh. Dini dengan lebih praktis.
 



By : Priscilla Putri Elizabeth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar